RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
RPP
INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN
DISUSUN
OLEH :
NUR INDAH EKA
1201145068
DOSEN
PEMBIMBING
RIZKIA
SUCIATI, M.Pd
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2014
RENCANA PELAKSAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan
Pendidikan : Madrasah Aliyan Negeri 2 Jakarta
Mata
Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : XII IPA/2 (Dua)
Materi
Pokok : EVOLUSI
Alokasi
Waktu : 2 x 45
menit
I.
Kompetensi
Inti
KI 1 : Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam oergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi
Dasar
2.9 Menganalisis
tentang teori evolusi dan seleksi alam dengan pandangan baru mengenai
pembentukan spesies baru di bumi berdasarkan studi literature.
III.
Indikator:
-
Menjelaskan pengertian evolusi (asal-usul kehidupan).
-
Menjelaskan teori evolusi menurut para ahli.
-
Mengetahui faktor-faktor pendukung evolusi.
-
Menjelaskan mekanisme evolusi menurut para ahli.
IV.
Tujuan
Pembelajaran
Siswa
kelas XI mampu untuk:
1. Memahami
dan menjelaskan pengertian evolusi
(asal-usul kehidupan).
2. Menjelaskan
teori evolusi menurut pendapat ahli.
3. Mengetahui faktor pendukung terjadinya evolusi.
4. Menjelaskan mekanisme evolusi menurut para ahli.
V.
Materi
Ajar
1. Materi Fakta
·
Berbagai gambar, foto
dan video tentang Teori Evolusi.
2.
Materi
Konsep
1.
PENGERTIAN
EVOLUSI
Evolusi
secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan pada sifat-sifat atau
frekuensi gen suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Walaupun demikian, definisi "evolusi" juga sering kali
ditambahkan dengan klaim-klaim berikut ini:
1.
Perbedaan pada komposisi sifat-sifat
antara populasi-polulasi yang terisolasi selama beberapa generasi dapat
mengakibatkan munculnya spesies baru.
Menurut Douglas Futuyma, 'evolusi biologis dapatlah merupakan proses
yang kecil maupun substansial; ia melibatkan segala sesuatu dari perubahan yang
kecil pada proporsi alel yang berbeda dalam suatu populasi sampai dengan
perubahan terus menerus yang berujung pada organisme proto seperti siput,
lebah, jerapah, dan dandelion.
2.
PENGERTIAN
TEORI EVOLUSI MENURUT PARA AHLI
1. Carolus
Linnaeus (1707 1778), membuat
sebuah ketentuan cara mencari keteraturan posisi antarmakhluk hidup dengan
mencari persamaan sifat, dan mengelompokkan yang mirip ke dalam satu kelompok.
Pengelompokan dilakukan secara berjenjang (diistilahkan dengan takson), mulai
dari jenjang yang paling rendah (takson spesies) sampai jenjang yang paling
tinggi (takson kingdom). Jenjang ditentukan dari pengelompokan dengan kemiripan
sifat-sifat khusus, menempati takson terendah, sampai pada jenjang untuk
pengelompokan makhluk hidup dengan kategori sifat-sifat umum pada takson yang
paling tinggi. Linnaeus juga membuat suatu cara penamaan jenis makhluk hidup
dengan sistem Binomial nomenklatur. Dengan sumbangan ilmunya ini Linnaeus
disebut sebagai pendiri Taksonomi, suatu ilmu yang membahas tentang penamaan
dan pengelompokan makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2. Georges
Cuvier (1769 1832), seorang
ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontologi (ilmu mengenai
fosil). Cuvier mendukung teori Katastropi (catastrophism) yang menyatakan bahwa
makhluk hidup setiap strata tidak ada hubungan kekerabatan karena setiap strata
terbentuk akibat terjadinya bencana alam, seperti gempa, banjir, atau kemarau
yang panjang. Jika strata lenyap oleh bencana, muncul strata baru lengkap
dengan makhluk hidup baru, yang berpindah dari daerah lain. Dari temuan fosil
di lembah Paris, Cuvier menyimpulkan bahwa batuan yang membentuk bumi ini
tersusun berupa lapisan-lapisan (strata). Setiap strata dihuni oleh berbagai makhluk
hidup yang unik, berbeda strukturnya dengan makhluk penghuni strata lainnya.
Cuvier yakin bahwa makhluk modern di lapisan bumi paling atas sangat berbeda
dengan makhluk di strata tua di lapisan bawah.
3. James
Hutton (1726 1797),
mengemukakan teori gradualisme, yang menyebutkan bahwa bentuk bumi dan
lapisan-lapisannya merupakan hasil perubahan yang berlangsung secara bertahap,
terus-menerus, dan lambat (dalam waktu lama).
4. Charles
Lyell (1797 1875),
mengemukakan teori Uniformitarianisme (keseragaman). Menurut Lyell, proses
perubahan lapisan batuan dan bentuk permukaan bumi dari zaman ke zaman selalu
sama atau tidak berubah. Charles Darwin, terinspirasi oleh teori Hutton dan
Lyell dengan membuat sebuah pemikiran bahwa perubahan bumi secara lambat menunjukkan
bumi sudah tua. Kemudian proses yang lambat, tetapi terus-menerus dalam waktu
lama pasti menghasilkan perubahan yang cukup besar.
5. Jean
Baptiste Lamarck (1744 1829), melihat
adanya kecenderungan makhluk sederhana berubah menjadi makhluk yang lebih
kompleks dengan prinsip adanya proses perubahan menuju kesempurnaan. Perubahan
menjadi sempurna ini menurut Lamarck karena harus beradaptasi pada
lingkungannya. Proses adaptasi ini dijelaskan Lamarck melalui dua hal. Pertama,
adanya proses use (menggunakan) dan disuse (tidak menggunakan) dari
bagian-bagian tubuh organisme, bergantung pada kebutuhannya. Contoh yang
diberikan oleh Lamarck, yaitu otot bisep (otot lengan atas) yang digunakan
terus-menerus, dan otot leher jerapah yang digunakan untuk menggapai dedaunan
pada pohon-pohon tinggi seperti pada Gambar berikut.
Menurut
Lamarck, organ tubuh yang digunakan secara luas untuk menghadapi lingkungan
akan berkembang lebih besar, sedangkan bagian tubuh yang kurang digunakan akan
mengalami penyusutan. Kedua, Lamarck berkeyakinan adanya pewarisan sifat-sifat
yang diperoleh. Keadaan otot bisep yang semakin besar akibat penggunaan
terus-menerus akan diwariskan kepada keturunannya. Dengan kata lain, keturunan
akan lahir dengan sifat otot bisep besar dengan sendirinya.
Demikian
pula, leher panjang jerapah akan terwaris dengan sendirinya kepada
keturunannya. Padahal perubahan organ tubuh tersebut hasil modifikasi, dan
tidak ada bukti bahwa sifat-sifat yang diperoleh dapat diwariskan. Suatu
kehormatan bagi Lamarck, adanya pengakuan bahwa memang adaptasi terhadap
lingkungan merupakan produk evolusi.
a. Pada
awalnya seluruh jerapah berleher pendek, sementara daun-daunan makanannya di
pohon harus dijangkau karena letaknya yang tinggi.
b. Karena
sering menjangkau daun, leher jerapah semakin panjang sehingga jerapah generasi
berikutnya semakin tinggi.
c. Penyesuaian
dan pewarisan hasil adaptasi ini berlanjut sehingga jerapah masa kini berleher
panjang.
6. Charles
Darwin (1809 1882),
menjelaskan bahwa evolusi menghasilkan keanekaragaman hayati. Makhluk hidup
mengalami evolusi melalui mekanisme seleksi alam. Organisme yang kuatlah yang
akan melestarikan jenisnya. Darwin, mengemukakan pula adanya kemampuan adaptasi
organisme agar mampu melewati seleksi alam. Darwin menggambarkan fenomena
ketiga hal ini melalui contoh yang terkenal, yaitu gambar perkembangan leher
jerapah.
Contoh ini
menjadi komparatif terhadap contoh perkembangan leher jerapah dari Lamarck.
a. Populasi
jerapah, panjang lehernya berbeda-beda, ada yang panjang ada yang pendek.
b. Terjadi
seleksi alam dalam hal mendapatkan makanan. Jerapah berleher pendek mati.
c. Seleksi
alam berlanjut sehingga menghasilkan generasi jerapah seperti sekarang.
Menurut
Darwin, seluruh makhluk hidup berkerabat melalui garis keturunan dari organisme
yang hidup pada zaman purbakala. Keturunan yang berpencar ke berbagai macam
habitat di muka bumi akan mengembangkan kemampuannya beradaptasi sampai setiap
jenis sesuai dengan habitatnya. Dalam proses adaptasi inilah sebenarnya makhluk
hidup sedang melewati fase seleksi alamiah. Karena adaptasi ke berbagai ragam
habitat inilah sejarah makhluk hidup dapat digambarkan seperti sebuah pohon
yang berangkat dari sebuah titik, menjalar menjadi batang, cabang, ranting,
sampai ke ujung ranting, seperti pendapat Whitaker yang ditunjukkan pada Gambar
4.4. Pada tiap awal percabangan terdapat titik-titik nenek moyang bagi
organisme yang berada di cabang-cabangnya. Sungguh analog dengan taksonomi dari
Carolus Linnaeus.
7. Alfred
Russel Wallace (1923-1913),
mengembangkan teori yang serupa dengan teori Darwin. Dasar teori wallace adalah
penelitian Biologi perbandingan di Brasilia dan Hindia Belanda (sekarang
Indonesia), dan Malaya. Buku penelitiannya berjudul “On the tendency of
varieties to depart indefinitely from the original type”. Teorinya sama dengan
yang dikembangkan Darwin.
8. August
Weissman, menumbangkan teori Lamarck. Weismann memotong ekor
tikus beberapa generasi. Menurut teori Lamarck, hal tersebut akan menyebabkan
timbulnya jenis tikus yang tidak berekor. Namun, hasil percobaan Weismann
menunjukkan bahwa sampai generasi terakhir ekor tikus tetap sama panjangnya
3.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI
A. Faktor
perubahan
1.
Mutasi gen maupun mutasi kromosom menghasilkan bahan mentah untuk evolusi.
Tetapi Darwin sendiri sebenarnya tidak mengenal mutasi ini, sementara mutasi
merupakan peristiwa yang sangat penting yang mendukung keabsahan teori Darwin.
2.
Rekombinasi perubahan yang dikenal Darwin. Rekombinasi dari hasil-hasil mutasi
memperlengkap bahan mentah untuk evolusi.
B. Faktor
pengarah :
1.
Dalam setiap species terdapat banyak penyimpangan yang menurun, karenanya dalam
satu species tidak ada dua individu yang tepat sama dalam susunan genetiknya
(pada saudara kembar misalnya, susunan genetiknya tetap tidak sama).
2.
Pada umumnya proses reproduksi menghasilkan jumlah individu dalam tiap generasi
lebih banyak daripada jumlah individu pada generasi sebelumnya.
3.
Penambahan individu dalam tiap species ternyata dikendalikan hingga jumlah
suatu populasi species dalam waktu yang cukup lama tidak bertambah secara
drastis.
4.
Ada persaingan antara individu-individu dalam species untuk mendapatkan
kebutuhan hidupnya dari lingkungannya. Persaingan intra species ini terjadi antara
individu-individu yang berbeda sifat genetiknya. Individu yang mempunyai sifat
paling sesuai dengan lingkungannya akan memiliki viabilitas yang tinggi. Di
samping viabilitas juga fertilitas yang tinggi merupakan faktor yang penting
dalam seleksi alam.
4.
MEKANISME
EVOLUSI
Mekanisme evolusi terjadi karena adanya variasi
genetik dan seleksi alam.
Variasi genetik muncul akibat : mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan baru.
Variasi genetik muncul akibat : mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan baru.
Frekuensi Gen
Pada proses evolusi terjadi perubahan frekuensi gen.
Bila perbandingan antara genotip-genotip dalam satu populasi
tidak berubah dari satu generasi ke generasi, maka frekuensi gen dalam populasi
tersebut dalam keadaan seimbang. Frekuensi gen seimbang bila :
1. Tidak ada mutasi atau mutasi berjalan seimbang
(jika gen A bermutasi menjadi gen a, maka harus ada gen a yang menjadi gen A
dalam jumlah yang sama).
2. Tidak ada seleksi
3. Tidak ada migrasi
4. Perkawinan acak
5. Populasi besar
Bila frekuensi gen dalam satu populasi ada dalam
keadaan seimbang berlaku Hukum Hardy Weinberg.
Apabila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan p
dan alelnya adalah q, maka menurut Weinberg : (p+q)=1
Bila frekuensi gen A=p dan frekuensi gen a =1 maka
frekuensi genotip :
AA : Aa : aa : p^2 : 2pq : q^2
3)
Materi Prinsip
Materi organisasi
kehidupan yang harus dikuasai adalah :
-
Menjelaskan pengertian evolusi (asal-usul kehidupan).
-
Menjelaskan teori evolusi menurut para ahli.
-
Mengetahui faktor-faktor pendukung evolusi.
-
Menjelaskan mekanisme evolusi menurut para ahli.
4)
Prosedur / deskripsi materi
a.
Pengertian teori evolusi
b.
Faktor pendukung terjadinya evolusi
c.
Mekanisme evolusi
III.
Pendekatan,
metode, dan model pembelajaran
Pendekatan : scientific (pendekatan ilmiah)
Metode : ceramah,
diskusi,dan penugasan
Model : Cooperative learning
IV. Media, Alat dan Sumber
Belajar
·
Media
LKS
Power
Point
Gambar/Foto/video
tentang teori evolusi
·
Alat/Bahan
LCD,
papan tulis, spidol dll.
·
Sumber Belajar:
-
Buku : Sidik,Persahini,dkk.2011.Biologi SMA kelas XII.Jakarta:BUMIAKSARA
-
Internet
V.
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan 1 : 2
X 45 menit
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
|
·
Memberikan salam dan
berdoa
·
Pengkondisian kelas
·
Membagi siswa dalam
beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 7 siswa
·
Mengabsensi
·
Apersepsi
|
20 menit
|
Kegiatan
inti
|
Mengamati
· Mengkaji literatur tentang berbagai
bentuk paruh burung.
Gambar. Macam-macam paruh burung
Menanya
· Mengapa
terdapat berbagai paruh burung? Apa penyebabnya?
Mengumpulkan
Data (Eksperimen/Eksplorasi)
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
·
Presentasi
hasil diskusi tentang proses evolusi dan Hukum
Hardy-Weinberg
|
60 menit
|
Penutup
|
·
Guru memberi
post test materi pembelajaran
·
Guru meringkas
materi hasil pembelajaran
·
Guru memberikan
tugas pekerjaan rumah (PR) kepada siswa
·
Guru dan
siswa membaca doa selesai pembelajaran
|
10 menit
|
VI.
Penilaian
1. Jenis
/ Teknik Penilaian
· Penilaian
presentasi
· Penilaian
tes essay
2. Instrumen
penilaian
·
Instrumen penilaian
presentasi
·
Instrumen penilaian tes
essay
Mengetahui,
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta
(__________________________)
NIP/NIK :
|
…..…………, …..-…..- 20 …….
Guru Biologi
(_______________________)
NIP/NIK :
|
RUBRIK
PENILAIAN PRESENTASI
Nomor
Kelompok :
Nama Anggota :
Waktu Presentasi :
Materi :
No.
|
Aspek
yang dinilai
|
1
|
2
|
3
|
1.
|
Pemahaman materi
|
|||
2.
|
Penjelasan dalam
menyampaikan persentasi hasil gambar
|
|||
3.
|
Penyampaian
|
|||
4.
|
Kontak mata
|
Penjelasan skala pada setiap
kriteria sebagai berikut :
1) Pemahaman
materi
1 :
siswa tidak memahami materi yang dipresentasikan
2 :
siswa kurang memahami materi yang dipresentasikan
3 :
siswa memahami seluruh materi yang dipresentasikan
2) Penjelasan dalam menyampaikan persentasi
hasil gambar
1 : media
yang digunakan memiliki tulisan dan gambar yang tidak jelas.
2 : media
yang digunakan memiliki tulisan yang tidak jelas, namun memiliki gambar yang
jelas.
3:
media yang digunakan memiliki tulisan dan gambar yang sangat jelas.
3)
Penyampaian
1
: penyampaian materi tidak jelas dan cenderung volume suara kecil
2 : penyampaian materi cukup
jelas namun volume suara kecil
3 : penyampaian materi jelas
serta volume suara lantang
4) Kontak mata
1 : Siswa hanya membaca media presentasi dan tidak ada
kontak mata dengan peserta lain.
2 : Siswa
kadang-kadang menggunakan kontak mata kepada peserta lain, namun masih lebih
sering membaca media presentasi.
3 : Siswa
melakukan kontak mata dengan peserta lain dan tidak membaca media presentasi.
Nilai yang dicapai = (JUMLAH SKOR YANG DICAPAI : JUMLAH SKOR MAKSIMUM) x 100
INSTRUMEN
PENILAIAN TES ESSAY
SMA
KELAS XII
BAB Evolusi
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
1.
Sebutkan tokoh yang
pengemukakan teori evolusi!
2.
Sebutkan 4 pokok
pikiran Darwin!
3.
Jelaskan perbedaan dari
teori J.B Lamarck dengan teori Charles Darwin berkaitan dengan evolusi!
4.
Sebutkan
faktor-faktor pendukung teori evolusi!
5.
Sebutkan
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya spesiasi!
Nilai yang dicapai = (JUMLAH SKOR YANG DICAPAI : JUMLAH SKOR MAKSIMUM) x 100
SKOR :
1.
20
2.
20
3.
20
4.
20
5.
20
KUNCI JAWABAN
1.
Charles Darwin
Wallace
Lamarck
August Weismenn
2.
– Tidak ada 2
individu yang sama
-
Setiap populasi
cenderung bertambah banyak
-
Untuk berkembang
biak perlu adanya makan dan ruang
-
Kenyataan
menunjukkan bertambanya populasi tidak berjalan secara terus menerus
3.
Lamarck
mengungkapkan bahwa perkembangan makhluk hidup kearah kesempurnaan dipengaruhi
oleh faktor lingkungan dan diwariskan kepada keturunannya. Menurut Lamarck,
jerapah pada mulanya berleher pendek. Karena sering digunakan untuk menggapai
pucuk dedaunan yang semakin tinggi, maka leher jerapah menjadi panjang. Charles
Darwin membantah teori tersebut. Charles Darwin mengungkapkan bahwa
perkembangan spesies dipengaruhi oleh seleksi alam dan variasi antar populasi.
Menurut Darwin, jerapah pada mulanya ada yang berleher panjang dan ada yang
berleher pendek. Jerapah yang berleher pendek tidak mampu bertahan hidup karena
kalah dalam berkompetisi dengan jerapah berleher panjang untuk memperoleh
makanan berupa dedaunan pada pohon yang tinggi. Akibatnya populasi jerapah
berleher pendek menjadi punah.
4.
– Variasi pada
makhluk hidup
-
Embriologi
perbandingan
-
Homologi
-
Fosil
5.
– Isolasi
reproduksi
-
Peristiwa
poliploidi
-
Domestikasi
-
Isolasi geografi
INSTRUMEN
PENILAIAN SIKAP
Materi : Evolusi
Kelas/Semester :
XII / 2 (Dua)
Hari/Tanggal :
No.
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung jawab
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
1.
|
||||||||
2.
|
||||||||
3.
|
||||||||
4.
|
||||||||
5.
|
||||||||
6.
|
||||||||
7.
|
||||||||
8.
|
||||||||
9.
|
||||||||
10.
|
*)
Ketentuan:
1 = jika
peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
2 = jika
peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
3 = jika
peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
4 = jika
peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
5 = jika
peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
FORMAT PENILAIAN
Nilai yang dicapai = (JUMLAH SKOR YANG DICAPAI : JUMLAH SKOR MAKSIMUM) x 100
KISI-KISI PENULISAN SOAL
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 JAKARTA
ULANGAN HARIAN KELAS XII
MATA PELAJARAN BIOLOGI
TAHUN 2013/2014
NO.
|
KOMPETENSI DASAR
|
JUMLAH SOAL
|
INDIKATOR SOAL
|
BENTUK SOAL
|
NOMER SOAL
|
1
|
2.9 Menganalisis
tentang teori evolusi dan seleksi alam dengan pandangan baru mengenai
pembentukan spesies baru di bumi berdasarkan studi literature.
|
5
|
Disajikan paparan,
peserta didik dapat menentukan tokoh pengemukaka teori evolusi.
|
ESSAY
|
1
|
Disajikan paparan,
peserta didik dapat menentukan 4 pokok pikiran Darwin.
|
ESSAY
|
2
|
|||
Disajikan paparan,
peserta didik dapat menentukan perbedaan teori Lamarck dan Charles Darwin.
|
ESSAY
|
3
|
|||
Disajikan paparan, peserta
didik dapat menentukan faktor pendukung teori evolusi.
|
ESSAY
|
4
|
|||
Disajikan paparan,
peserta didik dapat menentukan faktor penyebab terjadinya spesiasi.
|
ESSAY
|
5
|
|||
JUMLAH SOAL
|
5
|
JAKARTA, .... - .... – 20...
PEMBUAT
NUR INDAH
NIP.
nb : RPP ini belum di koreksi, jika ingin meng-copy silahkan.
Blog keren, singkat jelas padat mudah diakses
BalasHapus