Rabu, 20 Agustus 2014

RPP 2013 (Fungi)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


RPP INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS
PADA MATAKULIAH: STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI




DISUSUN OLEH:
ULYA ZURYATINA
1201145101


DOSEN PEMBIMBING:
Rizkia Suciati, M.Pd


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2014



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan                  : SMA N 1 LIWA LAMPUNG BARAT
Mata Pelajaran                        : BIOLOGI
Kelas/Semester                        : X IPA/ 1(satu)         
Materi pokok                           : FUNGI
Alokasi Waktu                        : 2 X 45 menit

I.       Kompetensi Inti
KI 1     :   Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2     :    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
:
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
:
Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.


I  I. Kompetensi Dasar
3.6  Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
I    II.   Indikator :
1.      Menjelaskan pengertian jamur.
2.      Menjelaskan karakteristik jamur.
3.      Menjelaskan reproduksi jamur.
4.      Mempelajari dan menjelaskan pengelompokan jamur.
5.      Mempelajari dan menjelaskan simbiosis jamur.
6.      Menyebutkan peranan jamur bagi kehidupan.
 
   III. Tujuan Pembelajaran :
Setelah dilakuka proses belajar mengajar diharapkan :
1.      Siswa mampu menjelaskan karakteristik jamur
2.      Siswa dapat mengetahui cara reproduksi jamur
3.      Siswa mampu mengelompokan jamur serta peranannya dalam hidupan
4.      Siswa dapat mengetahui simbiosis jamur.


I   V. Materi Ajar
     1)      Materi Fakta
  (masukkan gambar)
        
    2)      Materi Konsep
A.    Pengertian jamur dan  karakteristik jamur
      Jamur (fungi) merupakan organisme eukariotik yang dinding selnya tersusun atas kitin. Kingdom ini mempunyai klorofil sehingga tidak  melakukan fotosintesis. Jamur adalah organisme heteotrof yang mendapat nutriennya melaui penyerapan  (absorpsi). Makanan dicerna oleh jamur dengan cara mensekresikan enzim hidrolitik.
      Berdasarkan cara memperoleh makanannya jamur memiliki tiga peranan yaitu saprofit, parasit, atau bersimbiosis dengan organisme lain.

B.     Struktur tubuh jamuUmumnya jamur bersel satu (uniseluler) atau banyak (multiseluler).Dinding sel tersusun atas zat kitin dan tidak berklorofil.Anggotanya belum memiliki organ akar, batang dan daun sejati sehinga tubuh jamur dikatagorikan sebagai talus berbentuk benang-benang halus (hifa) yang bercabang membentuk jaring-jaring hifa (miselium).Bedasarkan morfologinya jamur dibagi menjadi tiga, yaitu khamir (yeast) yang bersel satu contohnya saccharomyces, kapang (molds) yang berbentuk benang contohnya Neorospora(jamur oncom), dan cendawan (mushroom) yang berbentuk seperti payung contohnya Auricularia (jamur kuping).
C.     Reproduksi jamur
Jamur bereproduksi dengan menghasilkan spora.Spora jamur yang hidup di perairan berupa spora kembara.Jamur yang hidup di darat menghasilkan endospora (askospora) yang dibentuk di dalam askus, sedangkan eksospora dibentuk di dalam basidium.
Reproduksi jamur dilakukan dengan cara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan sel, gemma (kuncup), fragmentasi, dan pembentukan spora aseksual.Reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi dan pembentukan spora seksual.

D.    Klasifikasi jamur
Berdasarkan struktur hifa dan spora seksual yang dihasilkan, kingdom fungi dibedakan menjadi 4 divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.
1.      Zygomycotina
Zygomycotina memiliki hifa yang tidak bersekat (koenositik). Reproduksi terjadi secara seksual  menghasilkan zigospora dan secara aseksual menghasilkan sporangiospora. Struktur tubuh berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi tiga :
a.       Stolon, miselium yang membentuk jaringan pada permukaan substrat tempat tumbuh jamur
b.      Rhizoid, miselium yang menembus substrat yang berfungsi sebagai akar untuk menyerap zat makanan
c.       Sporangiofor, miselium yang tubuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangium globuler (kotak spora berbentuk bulat) di ujungnya
Reproduksinya berlangsung secra seksual dan aseksual.Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk sporangiospora dalam sporangium. Reproduksi aseksual berlangsung secara konjugasi melaluai peleburan dua sel kelasmin berinti banyak yang sama bentuk dan ukurannya.

2.      Ascomycotina
Ascomycotina memiliki hifa bersekat. Dapat hidup sebagai parasite  pada tubuh organisme lain atau sebagai saprofit pada sisa-sisa organisme lain.
Jamur ini dapat hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau biru dan ganggang hijau bersel satu membentuk liken.
Struktur tubuh pada umumnya berbentuk hifa bersekat dengan inti banyak.
Reproduksi ascomycotina berlangsnung secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual berlangsung dengan pembentukan konidiospora didalam konidium tunggal atau berantai pada ujung hifa khusus yang disebut konidofor.Reproduksi seksual berlangsung melalui perbentukan askospora didalam askus, yaitu suatu organ berbentuk seperti botol.

Klasifikasi jamur Ascomycotina
1.      Kelas Hemiascomysetes
Bersifat uniseluler tanpa hifa dan askokarp.Morfologi merupakan khamir, yaitu berbentuk bulat atau oval yang dapat bertunas sehingga dapat membentuk rantai sel atau hifa semu. Contohnya Saccharomyces. Reproduksi secara aseksual, dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil. Untuk menjamin kehidupan tunas kecil yang baru terbentuk, sitoplasma dari sel induk mengalir kedalamnya. Selanjutnya bagian dasar tunas kecil menyempit. Berdasarkan dengan itu, inti sel dalam sel induk membelah secara mitosis. Dengan terbentuknya inti sel maka sel tunas telah siap menjadi sel individu baru. Reproduksi seksusal hanya dapat berlangsung apabila keadaan lingkungnya sesuai, yaitu menggunakan askus.

2.      Kelas Pyrenomycetes
Kelompok Pyrenomycetesmemiliki ciri khas adanya peritesium, yaitu askokarp berbentuk khusus dan dilengkapi dengan ostiulum (lubang pelepas askus dan askokarp). Contohnya Neuspora crassa
3.      Kelas Plectomycetes
Kelas Plectomycetes memiliki kleistotesium, yaitu askokarp berbentuk seperti bola.Anggotanya bisa bersifat saprofit, parasit atau hiperparasit.Contohnya Penisiliumdan Aspergillus.Kedua jenis jamur ini bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan konidiospora didalam konidium berbentuk rantai pada ujung konidiofor.Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan askospora didalam askus yang terkumpul didalam kleistotesium.
3.      Basidiomycotina
Basidiomycotina memiliki hifa bersekat.Reprodusi seksual dengan pembentukan konidiospora, sedangkan reproduksi aseksual dengan pembentukan basidiospora.Secara umum, kelompok jamur ini bersifat makroskopis (berukuran besar).Basodomycotina banyak ditemukan dipermukaan tanah yang lembab dan di hutan-hutan.
Struktur tubuh basodiomycotina memiliki hifa bersekat dimana setiap ruasnya memiliki satu atau dua inti.Hifa dengan satu inti(monokariyotik) disebut hifa primer sedangkan hifa dua inti dikariotik disebut hifa sekunder.
Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan pembentukan konidiospora didalam konidio.Reproduksi secara seksual berlangsung secara konjugasi, yaitu dengan peleburan dua hifa yang berlainan jenis membentuk hifa dikariotik yang mengandung dua inti.Hifa tersebut kemudian berkembang menjadi miselium dikariotik dan membentuk tubuh buat (basidiokarp).
4.      Deuteromycotina
Deuteromycotina dikenal dengan fungi imperfecti karena belum ditemukan reproduksi seksualnya.Reproduksi hanya terjadi secara aseksual dengan membentuk konidiospora yang dihasilkan didalam konidio.Pada umumnya, jamur inibersifat saprofit ditempat-tempat banyak mengandung bahan organik dan sebagai parasite pada tumbuhan tingkat tinggi.

E.     Liken
            Liken merupakan organisme yang unik karena merupakan organisme simbion antara ganggang dan jamur. Kedunya hidup secara simbiosis mutualisme. Ganggang simbionnya disebut fikobion yang terdiri atas cyanophyta (ganggang hijau-biru)dan chlorophyta (ganggang hijau).Jamur simbionnya disebut mikobion yang terdiri atas ascomycotina dan basidiomychotina. Liken bersifat epifit pada batang pohon atau bebatuan. Habitat liken mulai dari daerah tropis sehingga kutub termasuk daerah dengan kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
            Struktur tubuh liken bersifat multiseluler, tubuhnya disebut talus. Simbiosis antara ganggang dan jamur besifat mutualisme. Kebutuhan zat-zat makanan liken diperoleh dari hasil fotosintesis yang dilakukan oleh ganggang, sedangkan kebutuhan air dan mineral dipenuhi oleh jamur.
            Reproduksi liken, liken tidak memiliki alat reproduksi khusus. Reproduksinya dilakukan secara terpisah antara ganggang dan jamur yang bersimbiosis. Pada kondisi lingkungan yang kering, jalinan simbiosis ganggang dan jamur terlepas dari koloni liken. Jalinan simbiosis ini berbentuk butir-butir menyerupai tepung disebut soredium.


Bentuk tubuh liken sangat bervariasi yaitu:
a.krostose, talus seperti kulit keras yang menempel rapat pada substrat
b. poliose, talus pipih seperti daun
c. fruktikose, talus berbentuk seperti benang atau tali yang bercabang, menempel pada substrat hanya pada pangkal tubuhnya

F.      Mikoriza
Merupakan bentuk asosiasi simbiotik antara jamaur dan system perakaran tumbuhan tingkat tinggi.Jamur menembus akar tumbuhan dan memperluas bidang penyerapan nutrisi seperti nitrogen.Berdasarkan daya tembus hifa jamur, mikoriza dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Endomikoriza, lapisan tipis yang dibentuk jamur menembus sampai kebagian dalamakar tanaman. Contohnya asosiasi antara jamur dengan anggrek, jagung, gandum dan kacaang-kacangan.
2. Ektomikoriza, lapisan tipis yang dibentuk oleh hifa jamur hanya menembus lapisan epidermis dan kortek tanaman. Contohnya asosiasi antara jamur dengan pinus, oak, dan eukalitis.

3)      Materi Prinsip
Materi organisasi kehidupan yang harus dikuasai adalah :
-          Karakteristik jamur
-          Struktur tubuh jamur
-          Reproduksi jamur
-          Klasifikasi jamur
-          Peranan jamur dalam kehidupan
-          Simbiosis jamur
4)      Pro­sedur/deskripsi materi
-          Karakteristik dan struktur jamur
-          Reproduksi jamur
-          Klasifikasi jamur dan peranan jamur dalam kehidupan
-          Simbiosis jamur

V.             Pendekatan, metode, dan model pembelajaran
Pendekatan          : scientific (pendekatan ilmiah)
Metode                : ceramah, diskusi,dan penugasan
Model                  : Cooperative learning

VI.       Media, Alat dan Sumber Belajar
·           Media
LKS
Power Point
Gambar/Foto/video tentang materi jamur
·           Alat/Bahan
LCD, papan tulis, spidol dll.
·         Sumber Belajar:
-          Buku : Jati Wijaya. 2007. Aktif Biologi SMA. Jakarta : Ganeca Exact
-          Internet

VII.          Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 :2 X 45 menit

Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Pendahuluan
·         Memberikan salam dan berdoa
·         Pengkondisian kelas
·         Membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 7 siswa
·         Mengabsensi
·         Apersepsi
20 menit
Kegiatan inti
Mengamati
·         Menampilkan gambar bagian-bagian jamur

Gambar.Bagian jamur
Menanya
·         Siswa menyebutkan hasil gambar bagian-bagian dari jamur ?
·         Siswa mendiskusikan peranan jamur dalam kehidupan ?

Mencoba
·         Melakukan pengamatan bagian-bagian jamur dengan memperlihatkan gambar jamur

Mengasosiasikan
·         Siswa dapat menyimpulkan hasil gambar bagian-bagian jamur
·         Siswa dapat
·         Siswa dapat mengaitkan tentang penyakit akibat jamur

Mengkomunikasikan
·         Mempersentasikan hasil diskusi antar kelompok oleh perwakilan kelompok bagian-bagian jamur

60 menit
Penutup
·         Menampilkan video tentang jamur dan bagian-bagian jamur, serta menyimpulkan hasil materi tentang jamur
·         Memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) kepada siswa
·       

VIII.    Penilaian
1.      Jenis / Teknik Penilaian
·      Penilaian presentasi
·      Penilaian tes essay
2.      Instrumen penilaian
·      Instrumen penilaian presentasi
·      Instrumen penilaian tes essay

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Liwa Lampung Barat



(__________________________)
NIP/NIK :

…..…………, …..-…..- 20 …….
Guru Biologi



(_______________________)
NIP/NIK :




RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

Nomor Kelompok          :   
Nama Anggota               :
Waktu Presentasi           :   
Materi                            :   

No.
Aspek yang dinilai
1
2
3
1.
Pemahaman materi



2.
Penjelasan dalam menyampaikan persentasi hasil gambar



3.
Penyampaian



4.
Kontak mata




Penjelasan skala pada setiap kriteria sebagai berikut :
1)      Pemahaman materi
1  : siswa tidak memahami materi yang dipresentasikan
2  : siswa kurang memahami materi yang dipresentasikan
3  : siswa memahami seluruh materi yang dipresentasikan
2)   Penjelasan dalam menyampaikan persentasi hasil gambar
1 : media yang digunakan memiliki tulisan dan gambar yang tidak jelas.
2 : media yang digunakan memiliki tulisan yang tidak jelas, namun memiliki gambar yang jelas.
3: media yang digunakan memiliki tulisan dan gambar yang sangat jelas.
3)  Penyampaian
1: penyampaian materi tidak jelas dan cenderung volume suara kecil
1      : penyampaian materi cukup jelas namun volume suara kecil
2      : penyampaian materi jelas serta volume suara lantang


5)      Kontak mata
1 :Siswa hanya  membaca media presentasi dan tidak ada kontak mata dengan peserta lain.
2 :  Siswa kadang-kadang menggunakan kontak mata kepada peserta lain, namun masih lebih sering membaca media presentasi.
3 :  Siswa melakukan kontak mata dengan peserta lain dan tidak membaca media presentasi.



INSTRUMEN PENILAIAN TES ESSAY
SMA KELAS X
BAB FUNGI

Nama                           :
Kelas                           :
Mata Pelajaran            :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
1.      Sebutkan ciri-ciri jamur zygomycota !
2.      Mengapa jamur mampu bersimbiosis dengan akar tanaman? Apa alasannya?
3.      Tuliskan fungsi hifa dan miselium !
4.      Tuliskan 4 peranan jamur dalam bidang makanan, masing-masing dengan fungsinya!
5.      Apa yang kamu ketahui tentang :
a.       Askus ?
b.      Basidiokarp ?
c.       Sporangiospora ?
d.      Liken ?

SCORE:
1.      10
2.      15
3.      20
4.      25
5.      30

KUNCI JAWABAN
1.      Struktur tubuh uniseluler, multiseluler, cara makan saprofit dan parasit, hifa bersekat dan tidak bersekat, reproduksi vegetatif dengn sporangiospora, reproduksi generatif dengan zygospora.
2.      karena jamur mendapatkan makanan dari tumbuhan dan jamur membantu penyerapan air dan garam mineral untuk tumbuhan.
3.      fungsi hifa untuk reproduksi, sedangkan miselium berfungsi untuk penyerapan makanan.
4.      valvariella valiacea (jamur merang), saccaromyces cereviceae (pembuatan tape),auricularia polytrica (jamur kuping), saccaromyces ellysoideus (memfermentasikan buah anggur)
5.      - askus                   : ujung hifa yang membesar
 - basidiokorp         : kumpulan basidium
- sporangiospora   : spora yang dihasilkan dalam sporangium
- liken                : simbiosis antara ganggang hijau dan jamur


INSTRUMEN PENILAIAN  SIKAP
Materi                          :  Otot
Kelas/Semester            :  X / (satu)
Hari/Tanggal                : 
No.
Nama
Disiplin
Kerjasama
Kejujuran
Kepedulian
Tanggungjawab
Jumlah Skor
Nilai
1.








2.








3.








4.








5.








6.








7.








8.








9.








10.









*) Ketentuan:
·           1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·           2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,  tetapi belum konsisten
·           3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·           4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·           5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor   X 100
         30

KISI-KISI PENULISAN SOAL
SMA NEGER 1 LIWA LAMPUNG BARAT
ULANGAN KARIAN KELAS X
MATA PELAJARAN BIOLOGI
TAHUN 2013/2014
NO.
KOMPETENSI DASAR
JUMLAH SOAL
INDIKATOR SOAL
BETUK SOAL
NOMER SOAL
1
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
5
Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan ciri-ciri jamur.
ESSAY
1
2


Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan proses simbiosis pada jamur
ESSAY
2
3


Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan fungsi hifa dan miselium
ESSAY
3
4


Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan peranan jamur dan fingsinya
ESSAY
4
5


Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan pengertian dari bagian tubuh jamur
ESSAY
5
Jakarta, .... - .... – 20...
Pembuat



Ulya Zuryatina
NIP.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar