RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
RPP INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI
TUGAS
PADA MATAKULIAH: STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI
DISUSUN OLEH:
ULYA
ZURYATINA
1201145101
DOSEN PEMBIMBING:
Rizkia
Suciati, M.Pd
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA N 1 LIWA LAMPUNG BARAT
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : X IPA/ 1(satu)
Materi pokok : FUNGI
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
I.
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3
|
:
|
Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
|
KI 4
|
:
|
Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
|
I I. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan
jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara
teliti dan sistematis.
I II. Indikator :
1.
Menjelaskan
pengertian
jamur.
2.
Menjelaskan karakteristik jamur.
3.
Menjelaskan reproduksi jamur.
4.
Mempelajari
dan menjelaskan pengelompokan jamur.
5.
Mempelajari dan menjelaskan simbiosis jamur.
6.
Menyebutkan peranan jamur bagi kehidupan.
III. Tujuan Pembelajaran :
Setelah dilakuka proses belajar mengajar
diharapkan :
1. Siswa mampu menjelaskan karakteristik jamur
2. Siswa dapat mengetahui cara reproduksi
jamur
3. Siswa mampu mengelompokan jamur serta
peranannya dalam hidupan
4. Siswa dapat mengetahui simbiosis jamur.
I V.
Materi Ajar
1)
Materi Fakta
(masukkan gambar)
2)
Materi Konsep
A.
Pengertian jamur dan
karakteristik jamur
Jamur (fungi) merupakan organisme eukariotik yang dinding
selnya tersusun atas kitin. Kingdom ini mempunyai klorofil sehingga tidak melakukan fotosintesis. Jamur adalah
organisme heteotrof yang mendapat nutriennya melaui penyerapan (absorpsi). Makanan dicerna oleh jamur dengan
cara mensekresikan enzim hidrolitik.
Berdasarkan cara memperoleh makanannya jamur memiliki tiga
peranan yaitu saprofit, parasit, atau bersimbiosis dengan organisme lain.
B.
Struktur tubuh jamuUmumnya jamur
bersel satu (uniseluler) atau banyak (multiseluler).Dinding sel tersusun atas
zat kitin dan tidak berklorofil.Anggotanya belum memiliki organ akar, batang
dan daun sejati sehinga tubuh jamur dikatagorikan sebagai talus berbentuk
benang-benang halus (hifa) yang bercabang membentuk jaring-jaring hifa
(miselium).Bedasarkan morfologinya jamur dibagi menjadi tiga, yaitu khamir
(yeast) yang bersel satu contohnya saccharomyces,
kapang (molds) yang berbentuk benang contohnya Neorospora(jamur oncom), dan cendawan (mushroom) yang berbentuk
seperti payung contohnya Auricularia
(jamur kuping).
C.
Reproduksi jamur
Jamur
bereproduksi dengan menghasilkan spora.Spora jamur yang hidup di perairan
berupa spora kembara.Jamur yang hidup di darat menghasilkan endospora
(askospora) yang dibentuk di dalam askus, sedangkan eksospora dibentuk di dalam
basidium.
Reproduksi jamur
dilakukan dengan cara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan
dengan pembelahan sel, gemma (kuncup), fragmentasi, dan pembentukan spora
aseksual.Reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi dan pembentukan spora
seksual.
D.
Klasifikasi jamur
Berdasarkan
struktur hifa dan spora seksual yang dihasilkan, kingdom fungi dibedakan menjadi
4 divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan
Deuteromycotina.
1.
Zygomycotina
Zygomycotina memiliki hifa
yang tidak bersekat (koenositik). Reproduksi terjadi secara seksual menghasilkan zigospora dan secara aseksual
menghasilkan sporangiospora. Struktur tubuh berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi
tiga :
a.
Stolon, miselium yang membentuk jaringan pada
permukaan substrat tempat tumbuh jamur
b.
Rhizoid, miselium yang menembus substrat yang
berfungsi sebagai akar untuk menyerap zat makanan
c.
Sporangiofor, miselium yang tubuh tegak pada permukaan
substrat dan memiliki sporangium globuler (kotak spora berbentuk bulat) di
ujungnya
Reproduksinya berlangsung
secra seksual dan aseksual.Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk
sporangiospora dalam sporangium. Reproduksi aseksual berlangsung secara konjugasi
melaluai peleburan dua sel kelasmin berinti banyak yang sama bentuk dan
ukurannya.
2.
Ascomycotina
Ascomycotina
memiliki hifa bersekat. Dapat hidup sebagai parasite pada tubuh organisme lain atau sebagai
saprofit pada sisa-sisa organisme lain.
Jamur ini dapat
hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau biru dan ganggang hijau bersel satu
membentuk liken.
Struktur tubuh
pada umumnya berbentuk hifa bersekat dengan inti banyak.
Reproduksi
ascomycotina berlangsnung secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual
berlangsung dengan pembentukan konidiospora didalam konidium tunggal atau
berantai pada ujung hifa khusus yang disebut konidofor.Reproduksi seksual
berlangsung melalui perbentukan askospora didalam askus, yaitu suatu organ
berbentuk seperti botol.
Klasifikasi jamur
Ascomycotina
1.
Kelas Hemiascomysetes
Bersifat uniseluler tanpa
hifa dan askokarp.Morfologi merupakan khamir, yaitu berbentuk bulat atau oval
yang dapat bertunas sehingga dapat membentuk rantai sel atau hifa semu.
Contohnya Saccharomyces. Reproduksi
secara aseksual, dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil. Untuk
menjamin kehidupan tunas kecil yang baru terbentuk, sitoplasma dari sel induk
mengalir kedalamnya. Selanjutnya bagian dasar tunas kecil menyempit. Berdasarkan
dengan itu, inti sel dalam sel induk membelah secara mitosis. Dengan
terbentuknya inti sel maka sel tunas telah siap menjadi sel individu baru.
Reproduksi seksusal hanya dapat berlangsung apabila keadaan lingkungnya sesuai,
yaitu menggunakan askus.
2.
Kelas Pyrenomycetes
Kelompok Pyrenomycetesmemiliki
ciri khas adanya peritesium, yaitu askokarp berbentuk khusus dan dilengkapi
dengan ostiulum (lubang pelepas askus dan askokarp). Contohnya Neuspora crassa
3.
Kelas Plectomycetes
Kelas Plectomycetes memiliki
kleistotesium, yaitu askokarp berbentuk seperti bola.Anggotanya bisa bersifat
saprofit, parasit atau hiperparasit.Contohnya Penisiliumdan Aspergillus.Kedua
jenis jamur ini bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan konidiospora
didalam konidium berbentuk rantai pada ujung konidiofor.Reproduksi seksual
dilakukan dengan pembentukan askospora didalam askus yang terkumpul didalam
kleistotesium.
3.
Basidiomycotina
Basidiomycotina memiliki
hifa bersekat.Reprodusi seksual dengan pembentukan konidiospora, sedangkan reproduksi
aseksual dengan pembentukan basidiospora.Secara umum, kelompok jamur ini
bersifat makroskopis (berukuran besar).Basodomycotina banyak ditemukan
dipermukaan tanah yang lembab dan di hutan-hutan.
Struktur tubuh
basodiomycotina memiliki hifa bersekat dimana setiap ruasnya memiliki satu atau
dua inti.Hifa dengan satu inti(monokariyotik) disebut hifa primer sedangkan
hifa dua inti dikariotik disebut hifa sekunder.
Reproduksi secara aseksual
dilakukan dengan pembentukan konidiospora didalam konidio.Reproduksi secara
seksual berlangsung secara konjugasi, yaitu dengan peleburan dua hifa yang
berlainan jenis membentuk hifa dikariotik yang mengandung dua inti.Hifa tersebut
kemudian berkembang menjadi miselium dikariotik dan membentuk tubuh buat (basidiokarp).
4.
Deuteromycotina
Deuteromycotina dikenal
dengan fungi imperfecti karena belum ditemukan reproduksi seksualnya.Reproduksi
hanya terjadi secara aseksual dengan membentuk konidiospora yang dihasilkan
didalam konidio.Pada umumnya, jamur inibersifat saprofit ditempat-tempat banyak
mengandung bahan organik dan sebagai parasite pada tumbuhan tingkat tinggi.
E.
Liken
Liken merupakan organisme yang unik karena merupakan
organisme simbion antara ganggang dan jamur. Kedunya hidup secara simbiosis
mutualisme. Ganggang simbionnya disebut fikobion yang terdiri atas cyanophyta
(ganggang hijau-biru)dan chlorophyta (ganggang hijau).Jamur simbionnya disebut
mikobion yang terdiri atas ascomycotina dan basidiomychotina. Liken bersifat
epifit pada batang pohon atau bebatuan. Habitat liken mulai dari daerah tropis
sehingga kutub termasuk daerah dengan kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
Struktur tubuh liken bersifat multiseluler, tubuhnya
disebut talus. Simbiosis antara ganggang dan jamur besifat mutualisme.
Kebutuhan zat-zat makanan liken diperoleh dari hasil fotosintesis yang
dilakukan oleh ganggang, sedangkan kebutuhan air dan mineral dipenuhi oleh
jamur.
Reproduksi liken, liken tidak memiliki alat reproduksi
khusus. Reproduksinya dilakukan secara terpisah antara ganggang dan jamur yang
bersimbiosis. Pada kondisi lingkungan yang kering, jalinan simbiosis ganggang
dan jamur terlepas dari koloni liken. Jalinan simbiosis ini berbentuk
butir-butir menyerupai tepung disebut soredium.
Bentuk tubuh liken sangat
bervariasi yaitu:
a.krostose, talus seperti
kulit keras yang menempel rapat pada substrat
b. poliose, talus pipih seperti
daun
c. fruktikose,
talus berbentuk seperti benang atau tali yang bercabang, menempel pada substrat
hanya pada pangkal tubuhnya
F.
Mikoriza
Merupakan bentuk asosiasi
simbiotik antara jamaur dan system perakaran tumbuhan tingkat tinggi.Jamur
menembus akar tumbuhan dan memperluas bidang penyerapan nutrisi seperti
nitrogen.Berdasarkan daya tembus hifa jamur, mikoriza dibagi menjadi dua macam
yaitu:
1. Endomikoriza, lapisan
tipis yang dibentuk jamur menembus sampai kebagian dalamakar tanaman. Contohnya
asosiasi antara jamur dengan anggrek, jagung, gandum dan kacaang-kacangan.
2. Ektomikoriza, lapisan
tipis yang dibentuk oleh hifa jamur hanya menembus lapisan epidermis dan kortek
tanaman. Contohnya asosiasi antara jamur dengan pinus, oak, dan eukalitis.
3) Materi Prinsip
Materi organisasi
kehidupan yang harus dikuasai adalah :
-
Karakteristik jamur
-
Struktur tubuh jamur
-
Reproduksi jamur
-
Klasifikasi jamur
-
Peranan jamur dalam kehidupan
-
Simbiosis jamur
4)
Prosedur/deskripsi
materi
-
Karakteristik dan struktur jamur
-
Reproduksi jamur
-
Klasifikasi jamur dan peranan jamur dalam kehidupan
-
Simbiosis jamur
V.
Pendekatan,
metode, dan model pembelajaran
Pendekatan : scientific (pendekatan ilmiah)
Metode : ceramah, diskusi,dan penugasan
Model :
Cooperative learning
VI. Media, Alat dan
Sumber Belajar
·
Media
LKS
Power Point
Gambar/Foto/video tentang materi jamur
·
Alat/Bahan
LCD, papan tulis, spidol dll.
·
Sumber Belajar:
-
Buku : Jati Wijaya. 2007. Aktif Biologi SMA. Jakarta : Ganeca Exact
-
Internet
VII.
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
:2 X 45 menit
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi
waktu
|
Pendahuluan
|
·
Memberikan salam dan berdoa
·
Pengkondisian kelas
·
Membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 7
siswa
·
Mengabsensi
·
Apersepsi
|
20 menit
|
Kegiatan
inti
|
Mengamati
·
Menampilkan gambar bagian-bagian jamur
Gambar.Bagian jamur
Menanya
·
Siswa menyebutkan hasil gambar bagian-bagian dari jamur ?
·
Siswa mendiskusikan peranan jamur dalam kehidupan ?
Mencoba
·
Melakukan pengamatan bagian-bagian jamur dengan memperlihatkan gambar
jamur
Mengasosiasikan
·
Siswa dapat menyimpulkan hasil gambar bagian-bagian jamur
·
Siswa dapat
·
Siswa dapat mengaitkan tentang penyakit akibat jamur
Mengkomunikasikan
·
Mempersentasikan hasil diskusi antar kelompok oleh perwakilan kelompok
bagian-bagian jamur
|
60 menit
|
Penutup
|
·
Menampilkan video tentang jamur dan bagian-bagian jamur, serta
menyimpulkan hasil materi tentang jamur
·
Memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) kepada siswa
·
|
VIII.
Penilaian
1. Jenis
/ Teknik Penilaian
·
Penilaian
presentasi
·
Penilaian
tes essay
2. Instrumen
penilaian
·
Instrumen
penilaian presentasi
·
Instrumen penilaian tes essay
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Liwa Lampung Barat
(__________________________)
NIP/NIK :
|
…..…………, …..-…..- 20 …….
Guru Biologi
(_______________________)
NIP/NIK :
|
RUBRIK
PENILAIAN PRESENTASI
Nomor
Kelompok :
Nama Anggota :
Waktu
Presentasi
:
Materi
:
No.
|
Aspek
yang dinilai
|
1
|
2
|
3
|
1.
|
Pemahaman materi
|
|||
2.
|
Penjelasan dalam menyampaikan persentasi hasil gambar
|
|||
3.
|
Penyampaian
|
|||
4.
|
Kontak mata
|
Penjelasan skala pada setiap kriteria
sebagai berikut :
1)
Pemahaman
materi
1 : siswa tidak memahami materi yang dipresentasikan
2 : siswa kurang memahami materi yang dipresentasikan
3 : siswa memahami seluruh materi yang dipresentasikan
2) Penjelasan
dalam menyampaikan persentasi hasil gambar
1 : media yang digunakan memiliki tulisan dan
gambar yang tidak jelas.
2 : media
yang digunakan memiliki tulisan yang tidak jelas, namun memiliki gambar yang
jelas.
3: media yang digunakan memiliki
tulisan dan gambar yang sangat jelas.
3) Penyampaian
1: penyampaian materi tidak
jelas dan cenderung volume suara kecil
1
: penyampaian materi cukup jelas namun volume suara
kecil
2
: penyampaian materi jelas serta volume suara
lantang
5)
Kontak mata
1 :Siswa hanya membaca media
presentasi dan tidak
ada kontak mata dengan peserta lain.
2 : Siswa kadang-kadang menggunakan kontak mata kepada
peserta lain, namun masih lebih sering membaca media
presentasi.
3 : Siswa melakukan kontak mata dengan peserta lain dan tidak
membaca media presentasi.
INSTRUMEN
PENILAIAN TES ESSAY
SMA
KELAS X
BAB
FUNGI
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
1.
Sebutkan ciri-ciri jamur zygomycota !
2.
Mengapa jamur mampu bersimbiosis dengan
akar tanaman? Apa alasannya?
3.
Tuliskan fungsi hifa dan miselium !
4.
Tuliskan 4 peranan jamur dalam bidang
makanan, masing-masing dengan fungsinya!
5.
Apa yang kamu ketahui tentang :
a.
Askus ?
b.
Basidiokarp ?
c.
Sporangiospora ?
d.
Liken ?
SCORE:
1.
10
2.
15
3.
20
4.
25
5.
30
KUNCI
JAWABAN
1.
Struktur tubuh
uniseluler, multiseluler, cara makan saprofit dan parasit, hifa bersekat dan tidak
bersekat, reproduksi vegetatif dengn sporangiospora, reproduksi generatif
dengan zygospora.
2.
karena jamur mendapatkan
makanan dari tumbuhan dan jamur membantu penyerapan air dan garam mineral untuk
tumbuhan.
3.
fungsi hifa untuk
reproduksi, sedangkan miselium berfungsi untuk penyerapan makanan.
4.
valvariella valiacea
(jamur merang), saccaromyces cereviceae (pembuatan tape),auricularia
polytrica (jamur kuping), saccaromyces ellysoideus (memfermentasikan buah
anggur)
5.
-
askus :
ujung hifa yang membesar
- basidiokorp :
kumpulan basidium
-
sporangiospora : spora yang dihasilkan dalam sporangium
- liken :
simbiosis antara ganggang hijau dan jamur
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Otot
Kelas/Semester : X / (satu)
Hari/Tanggal :
No.
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggungjawab
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
1.
|
||||||||
2.
|
||||||||
3.
|
||||||||
4.
|
||||||||
5.
|
||||||||
6.
|
||||||||
7.
|
||||||||
8.
|
||||||||
9.
|
||||||||
10.
|
*)
Ketentuan:
·
1 = jika
peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
·
2 = jika
peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
·
3 = jika
peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
·
4 = jika
peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·
5 = jika
peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
FORMAT
PENILAIAN
Nilai
:
Jumlah Skor X 100
30
KISI-KISI
PENULISAN SOAL
SMA
NEGER 1 LIWA LAMPUNG BARAT
ULANGAN
KARIAN KELAS X
MATA
PELAJARAN BIOLOGI
TAHUN
2013/2014
NO.
|
KOMPETENSI DASAR
|
JUMLAH SOAL
|
INDIKATOR SOAL
|
BETUK SOAL
|
NOMER SOAL
|
1
|
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur
berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti
dan sistematis.
|
5
|
Disajikan paparan,
peserta didik dapat menentukan ciri-ciri jamur.
|
ESSAY
|
1
|
2
|
Disajikan paparan,
peserta didik dapat menentukan proses simbiosis pada jamur
|
ESSAY
|
2
|
||
3
|
Disajikan paparan,
peserta didik dapat menentukan fungsi hifa dan miselium
|
ESSAY
|
3
|
||
4
|
Disajikan paparan,
peserta didik dapat menentukan peranan jamur dan fingsinya
|
ESSAY
|
4
|
||
5
|
Disajikan paparan,
peserta didik dapat menentukan pengertian dari bagian tubuh jamur
|
ESSAY
|
5
|
Jakarta, .... - .... – 20...
|
Pembuat
|
Ulya Zuryatina
|
NIP.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar