RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA N 88 JAKARTA
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : X IPA/ 1(satu)
Materi pokok : FUNGI
Alokasi Waktu : 9 X 45 menit (3 Pertemuan)
I.
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3
|
:
|
Memahami
dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
|
KI 4
|
:
|
Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
|
II. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis.
III. Indikator :
1.
Menjelaskan
pengertian
jamur.
2.
Menjelaskan karakteristik jamur.
3.
Menjelaskan reproduksi jamur.
4.
Mempelajari
dan menjelaskan pengelompokan jamur.
5.
Mempelajari dan menjelaskan simbiosis jamur.
6.
Menyebutkan peranan jamur bagi kehidupan.
III. Tujuan Pembelajaran :
Setelah dilakuka proses belajar mengajar
diharapkan :
1. Siswa mampu menjelaskan karakteristik jamur
2. Siswa dapat mengetahui cara reproduksi
jamur
3. Siswa mampu mengelompokan jamur serta
peranannya dalam hidupan
4. Siswa dapat mengetahui simbiosis jamur.
IV.
Materi Ajar
1)
Materi Fakta
2)
Materi Konsep
A.
Pengertian jamur dan
karakteristik jamur
Jamur (fungi) merupakan organisme eukariotik yang dinding
selnya tersusun atas kitin. Kingdom ini mempunyai klorofil sehingga tidak melakukan fotosintesis. Jamur adalah
organisme heteotrof yang mendapat nutriennya melaui penyerapan (absorpsi). Makanan dicerna oleh jamur dengan
cara mensekresikan enzim hidrolitik.
Berdasarkan cara memperoleh makanannya jamur memiliki tiga
peranan yaitu saprofit, parasit, atau bersimbiosis dengan organisme lain.
B.
Struktur tubuh jamur
Umumnya jamur
bersel satu (uniseluler) atau banyak (multiseluler).Dinding sel tersusun atas
zat kitin dan tidak berklorofil.Anggotanya belum memiliki organ akar, batang
dan daun sejati sehinga tubuh jamur dikatagorikan sebagai talus berbentuk
benang-benang halus (hifa) yang bercabang membentuk jaring-jaring hifa
(miselium).Bedasarkan morfologinya jamur dibagi menjadi tiga, yaitu khamir
(yeast) yang bersel satu contohnya saccharomyces,
kapang (molds) yang berbentuk benang contohnya Neorospora(jamur oncom), dan cendawan (mushroom) yang berbentuk
seperti payung contohnya Auricularia
(jamur kuping).
C.
Reproduksi jamur
Jamur
bereproduksi dengan menghasilkan spora.Spora jamur yang hidup di perairan
berupa spora kembara.Jamur yang hidup di darat menghasilkan endospora (askospora)
yang dibentuk di dalam askus, sedangkan eksospora dibentuk di dalam basidium.
Reproduksi jamur
dilakukan dengan cara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan
dengan pembelahan sel, gemma (kuncup), fragmentasi, dan pembentukan spora aseksual.Reproduksi
seksual dilakukan dengan konjugasi dan pembentukan spora seksual.
D.
Klasifikasi jamur
Berdasarkan
struktur hifa dan spora seksual yang dihasilkan, kingdom fungi dibedakan menjadi
4 divisi, yaitu Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan
Deuteromycotina.
1.
Zygomycotina
Zygomycotina memiliki hifa
yang tidak bersekat (koenositik). Reproduksi terjadi secara seksual menghasilkan zigospora dan secara aseksual
menghasilkan sporangiospora. Struktur tubuh berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi
tiga :
a.
Stolon, miselium yang membentuk jaringan pada
permukaan substrat tempat tumbuh jamur
b.
Rhizoid, miselium yang menembus substrat yang
berfungsi sebagai akar untuk menyerap zat makanan
c.
Sporangiofor, miselium yang tubuh tegak pada permukaan
substrat dan memiliki sporangium globuler (kotak spora berbentuk bulat) di
ujungnya
Reproduksinya berlangsung
secra seksual dan aseksual.Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk
sporangiospora dalam sporangium. Reproduksi aseksual berlangsung secara
konjugasi melaluai peleburan dua sel kelasmin berinti banyak yang sama bentuk
dan ukurannya.
2.
Ascomycotina
Ascomycotina
memiliki hifa bersekat. Dapat hidup sebagai parasite pada tubuh organisme lain atau sebagai
saprofit pada sisa-sisa organisme lain.
Jamur ini dapat
hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau biru dan ganggang hijau bersel satu
membentuk liken.
Struktur tubuh
pada umumnya berbentuk hifa bersekat dengan inti banyak.
Reproduksi
ascomycotina berlangsnung secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual
berlangsung dengan pembentukan konidiospora didalam konidium tunggal atau
berantai pada ujung hifa khusus yang disebut konidofor.Reproduksi seksual
berlangsung melalui perbentukan askospora didalam askus, yaitu suatu organ
berbentuk seperti botol.
Klasifikasi jamur
Ascomycotina
1.
Kelas Hemiascomysetes
Bersifat uniseluler tanpa
hifa dan askokarp.Morfologi merupakan khamir, yaitu berbentuk bulat atau oval
yang dapat bertunas sehingga dapat membentuk rantai sel atau hifa semu.
Contohnya Saccharomyces. Reproduksi
secara aseksual, dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil. Untuk
menjamin kehidupan tunas kecil yang baru terbentuk, sitoplasma dari sel induk
mengalir kedalamnya. Selanjutnya bagian dasar tunas kecil menyempit.
Berdasarkan dengan itu, inti sel dalam sel induk membelah secara mitosis.
Dengan terbentuknya inti sel maka sel tunas telah siap menjadi sel individu
baru. Reproduksi seksusal hanya dapat berlangsung apabila keadaan lingkungnya
sesuai, yaitu menggunakan askus.
2.
Kelas Pyrenomycetes
Kelompok Pyrenomycetesmemiliki
ciri khas adanya peritesium, yaitu askokarp berbentuk khusus dan dilengkapi
dengan ostiulum (lubang pelepas askus dan askokarp). Contohnya Neuspora crassa
3.
Kelas Plectomycetes
Kelas Plectomycetes memiliki
kleistotesium, yaitu askokarp berbentuk seperti bola.Anggotanya bisa bersifat
saprofit, parasit atau hiperparasit.Contohnya Penisiliumdan Aspergillus.Kedua
jenis jamur ini bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan konidiospora
didalam konidium berbentuk rantai pada ujung konidiofor.Reproduksi seksual
dilakukan dengan pembentukan askospora didalam askus yang terkumpul didalam
kleistotesium.
3.
Basidiomycotina
Basidiomycotina memiliki
hifa bersekat.Reprodusi seksual dengan pembentukan konidiospora, sedangkan
reproduksi aseksual dengan pembentukan basidiospora.Secara umum, kelompok jamur
ini bersifat makroskopis (berukuran besar).Basodomycotina banyak ditemukan
dipermukaan tanah yang lembab dan di hutan-hutan.
Struktur tubuh
basodiomycotina memiliki hifa bersekat dimana setiap ruasnya memiliki satu atau
dua inti.Hifa dengan satu inti(monokariyotik) disebut hifa primer sedangkan
hifa dua inti dikariotik disebut hifa sekunder.
Reproduksi secara aseksual
dilakukan dengan pembentukan konidiospora didalam konidio.Reproduksi secara
seksual berlangsung secara konjugasi, yaitu dengan peleburan dua hifa yang
berlainan jenis membentuk hifa dikariotik yang mengandung dua inti.Hifa tersebut
kemudian berkembang menjadi miselium dikariotik dan membentuk tubuh buat
(basidiokarp).
4.
Deuteromycotina
Deuteromycotina dikenal
dengan fungi imperfecti karena belum ditemukan reproduksi seksualnya.Reproduksi
hanya terjadi secara aseksual dengan membentuk konidiospora yang dihasilkan
didalam konidio.Pada umumnya, jamur inibersifat saprofit ditempat-tempat banyak
mengandung bahan organik dan sebagai parasite pada tumbuhan tingkat tinggi.
E.
Liken
Liken merupakan organisme yang unik karena merupakan
organisme simbion antara ganggang dan jamur. Kedunya hidup secara simbiosis
mutualisme. Ganggang simbionnya disebut fikobion yang terdiri atas cyanophyta
(ganggang hijau-biru)dan chlorophyta (ganggang hijau).Jamur simbionnya disebut
mikobion yang terdiri atas ascomycotina dan basidiomychotina. Liken bersifat
epifit pada batang pohon atau bebatuan. Habitat liken mulai dari daerah tropis
sehingga kutub termasuk daerah dengan kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
Struktur tubuh liken bersifat multiseluler, tubuhnya
disebut talus. Simbiosis antara ganggang dan jamur besifat mutualisme.
Kebutuhan zat-zat makanan liken diperoleh dari hasil fotosintesis yang
dilakukan oleh ganggang, sedangkan kebutuhan air dan mineral dipenuhi oleh
jamur.
Reproduksi liken, liken tidak memiliki alat reproduksi
khusus. Reproduksinya dilakukan secara terpisah antara ganggang dan jamur yang
bersimbiosis. Pada kondisi lingkungan yang kering, jalinan simbiosis ganggang
dan jamur terlepas dari koloni liken. Jalinan simbiosis ini berbentuk
butir-butir menyerupai tepung disebut soredium.
Bentuk tubuh liken sangat
bervariasi yaitu:
a.krostose, talus seperti
kulit keras yang menempel rapat pada substrat
b. poliose, talus pipih seperti
daun
c. fruktikose,
talus berbentuk seperti benang atau tali yang bercabang, menempel pada substrat
hanya pada pangkal tubuhnya
F.
Mikoriza
Merupakan bentuk asosiasi
simbiotik antara jamaur dan system perakaran tumbuhan tingkat tinggi.Jamur
menembus akar tumbuhan dan memperluas bidang penyerapan nutrisi seperti
nitrogen.Berdasarkan daya tembus hifa jamur, mikoriza dibagi menjadi dua macam
yaitu:
1. Endomikoriza, lapisan
tipis yang dibentuk jamur menembus sampai kebagian dalamakar tanaman. Contohnya
asosiasi antara jamur dengan anggrek, jagung, gandum dan kacaang-kacangan.
2. Ektomikoriza, lapisan
tipis yang dibentuk oleh hifa jamur hanya menembus lapisan epidermis dan kortek
tanaman. Contohnya asosiasi antara jamur dengan pinus, oak, dan eukalitis.
3) Materi Prinsip
Materi organisasi
kehidupan yang harus dikuasai adalah :
-
Karakteristik jamur
-
Struktur tubuh jamur
-
Reproduksi jamur
-
Klasifikasi jamur
-
Peranan jamur dalam kehidupan
-
Simbiosis jamur
4)
Prosedur/deskripsi
materi
-
Karakteristik dan struktur jamur
-
Reproduksi jamur
-
Klasifikasi jamur dan peranan jamur dalam kehidupan
-
Simbiosis jamur
V.
Pendekatan,
metode, dan model pembelajaran
Pendekatan : scientific (pendekatan ilmiah)
Metode : ceramah, diskusi,dan penugasan
Model :
Cooperative learning
VI. Media, Alat dan
Sumber Belajar
·
Media
LKS
Power Point
Gambar/Foto/video tentang materi jamur
·
Alat/Bahan
LCD, papan tulis, spidol dll.
·
Sumber Belajar:
-
Buku : Jati Wijaya. 2007. Aktif Biologi SMA. Jakarta : Ganeca Exact
-
Internet
VII.
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I : 2 x 45 menit
Kegiatan
|
Deskripsi Pembelajaran
|
Waktu
|
Nilai Karakter
|
Pendahuluan
|
·
Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
·
Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan
dengan materi sebelumnya.
·
Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian
yang akan dilaksanakan.
·
Bertanya dan menagih secara lisan tugas mengumpulkan
media hidup jamur ragi, yiatu fermipan.
|
10 menit
|
|
Inti
|
Mengamati
·
Peserta didik mengamati dan mencermati gambar sel jamur
ragi.
·
Peserta didik mencatat hasil
pengamatannnya
Menanya
·
Peserta
didik mendiskusikan (antar peserta didik dalam satu kelompok atau diluar
kelompok, dan/atau guru) tentang hasil
pengamatan gambar sel ragi.
·
Peserta didik
mengidentifikasi ciri-ciri umum jamur ragi.
·
Peserta didik merumuskan
masalah ciri-ciri dan klasifikasi jamur ragi.
Mengeksplorasi
·
Peserta didik secara
berkelompok melakukan pengamatan jamur ragi.
·
Peserta didik mengidentifikasi
ciri-ciri menggambar struktur tubuh, klasifikasi, dan peranan jamur yang
diamati.
·
Guru
menilai sikap siswa dalam kerja
kelompok dan membimbing/ menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan
mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip
dalam pemecahan masalah.
Mengasosiasi
·
Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar
jamur ragi.
·
Membuat
kesimpulan tentang ciri-ciri dan klasifikasi jamur ragi hasil pengamatan.
Mengkomunikasikan
·
Perwakilan dari kelompok mempresentasikan
hasil pengamatan jamur ragi.
·
Peserta didik menyampaikan
ciri-ciri jamur ragi
·
Peserta didik menyampaikan
kesimpulan struktur tubuh jamur ragi.
·
Peserta didik menyampaikan
kesimpulan klasifikasi jamur ragi.
|
110 menit
|
|
Penutup
|
·
Peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun dan
menggali.
·
Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang
telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
·
Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil
refleksi yang dilakukan
·
Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan
keterampilan dalam menyelesaikan peran jamur ragi bagi kehidupan.
·
Peserta didik mendengarkan arahan guru bahwa
pertemuan materi berikutnya adalah peran jamur ragi bagi kehidupan.
|
10 menit
|
VIII.
Pertemuan
II: 1 x 45 menit
Kegiatan
|
Deskripsi Pembelajaran
|
Waktu
|
Nilai Karakter
|
Pendahuluan
|
·
Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
·
Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan
dengan materi sebelumnya.
·
Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian
yang akan dilaksanakan.
·
Bertanya dan menagih secara lisan tugas mengumpulkan
peran jamur ragi.
|
10 menit
|
|
Inti
|
Mengamati
· Peserta didik
mengamati dan mencermati produk makanan yang dibuat dengan menggunakan jamur
ragi.
· Peserta didik mencatat hasil pengamatannnya
Menanya
· Peserta didik mendiskusikan (antar peserta didik dalam
satu kelompok atau diluar kelompok, dan/atau guru) tentang peran jmaur ragi bagi kehidupan.
· Peserta didik mengidentifikasi peran
jamur ragi bagi kehidupan.
· Peserta didik merumuskan masalah peran
ragi bagi kehidupan.
Mengeksplorasi
· Peserta didik secara berkelompok melakukan kajian literatur peran jamur ragi
bagi kehidupan.
· Guru menilai sikap
siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/ menilai keterampilan mencoba,
menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan
konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah.
Mengasosiasi
· Membuat kesimpulan tentang peran jamur ragi jamur
berdasarkan kajian literature.
Mengkomunikasikan
· Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil kajian literatur peran
jamur ragi bagi kehidupan
· Peserta didik menyampaikan kesimpulan peran jamur ragi bagi kehidupan
|
110 menit
|
|
Penutup
|
·
Peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun dan
menggali.
·
Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang
telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
·
Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil
refleksi yang dilakukan
·
Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan
keterampilan dalam menyelesaikan masalah habitat jamur kapang.
·
Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi
pada pertemuan berikutnya yaitu jamur kapang.
|
10 menit
|
IX.
Pertemuan
III: 2 x 45 menit
Kegiatan
|
Deskripsi Pembelajaran
|
Waktu
|
Nilai Karakter
|
Pendahuluan
|
·
Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
·
Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki keterkaitan
dengan materi sebelumnya.
·
Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian
yang akan dilaksanakan.
·
Bertanya dan menagih secara lisan tugas mengumpulkan
media hidup jamur kapang, yiatu tempe dan roti bulukan.
|
5 menit
|
|
Inti
|
Mengamati
· Peserta didik
mengamati dan mencermati jamur pada tempe dan roti bulukan.
·
Peserta didik mencatat hasil
pengamatannnya
Menanya
·
Peserta
didik mendiskusikan (antar peserta didik dalam satu kelompok atau diluar
kelompok, dan/atau guru) tentang hasil
pengamatan gambar jamur kapang
·
Peserta didik
mengidentifikasi ciri-ciri umum jamur kapang.
·
Peserta didik merumuskan
masalah ciri-ciri dan klasifikasi jamur kapang.
Mengeksplorasi
·
Peserta didik secara
berkelompok melakukan pengamatan jamur kapang.
·
Peserta didik
mengidentifikasi ciri-ciri menggambar struktur tubuh, klasifikasi, dan
peranan jamur yang diamati.
·
Guru
menilai sikap siswa dalam kerja
kelompok dan membimbing/ menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan
mengolah data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan prinsip
dalam pemecahan masalah.
Mengasosiasi
·
Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar
jamur kapang.
·
Membuat kesimpulan
tentang ciri-ciri dan klasifikasi jamur ragi
hasil pengamatan.
Mengkomunikasikan
·
Perwakilan dari kelompok
mempresentasikan hasil pengamatan jamur kapang.
·
Peserta didik menyampaikan
ciri-ciri jamur kapang.
·
Peserta didik menyampaikan
kesimpulan struktur tubuh jamur kapang.
·
Peserta didik menyampaikan
kesimpulan klasifikasi jamur kapang.
|
110
|
|
Penutup
|
· Peserta
didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan merespon pertanyaan
guru yang sifatnya menuntun dan menggali.
· Peserta
didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat
catatan penguasaan materi.
· Peserta
didik saling memberikan umpan balik hasil refleksi yang dilakukan
· Guru memberikan
tugas mandiri
sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan peran jamur kapang bagi
kehidupan.
· Peserta
didik mendengarkan arahan guru bahwa materi pertemuan berikutnya yaitu peran
jamur ragi bagi kehidupan.
|
10 menit
|
X.
Penilaian
1. Jenis
/ Teknik Penilaian
·
Penilaian
presentasi
·
Penilaian
tes essay
2. Instrumen
penilaian
·
Instrumen
penilaian presentasi
·
Instrumen penilaian tes essay
Jakarta, 1 Juli
2015
Mengetahui,
Kepala SMAN 88 Jakarta
Guru Bidang Studi
Susila Hartono, M.Pd
Djuwarsono, S.Pd
NIP. 196707201997031004
NIP. 197007042008011017
RUBRIK
PENILAIAN PRESENTASI
Nomor
Kelompok :
Nama Anggota :
Waktu
Presentasi
:
Materi
:
No.
|
Aspek yang dinilai
|
1
|
2
|
3
|
1.
|
Pemahaman materi
|
|||
2.
|
Penjelasan dalam menyampaikan persentasi hasil gambar
|
|||
3.
|
Penyampaian
|
|||
4.
|
Kontak mata
|
Penjelasan skala pada setiap kriteria
sebagai berikut :
1)
Pemahaman
materi
1 : siswa tidak memahami materi yang dipresentasikan
2 : siswa kurang memahami materi yang dipresentasikan
3 : siswa memahami seluruh materi yang dipresentasikan
2) Penjelasan dalam menyampaikan persentasi hasil
gambar
1 : media yang digunakan memiliki tulisan dan
gambar yang tidak jelas.
2 : media
yang digunakan memiliki tulisan yang tidak jelas, namun memiliki gambar yang
jelas.
3: media yang digunakan memiliki tulisan
dan gambar yang sangat jelas.
3) Penyampaian
1: penyampaian materi tidak
jelas dan cenderung volume suara kecil
1
: penyampaian materi cukup jelas namun volume suara
kecil
2
: penyampaian materi jelas serta volume suara
lantang
5)
Kontak mata
1 :Siswa hanya membaca media
presentasi dan tidak
ada kontak mata dengan peserta lain.
2 : Siswa kadang-kadang menggunakan kontak mata kepada
peserta lain, namun masih lebih sering membaca media
presentasi.
3 : Siswa melakukan kontak mata dengan peserta lain dan tidak
membaca media presentasi.
Nilai yang dicapai =
INSTRUMEN
PENILAIAN TES ESSAY
SMA
KELAS X
BAB
FUNGI
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
1.
Sebutkan ciri-ciri jamur zygomycota !
2.
Mengapa jamur mampu bersimbiosis dengan
akar tanaman? Apa alasannya?
3.
Tuliskan fungsi hifa dan miselium !
4.
Tuliskan 4 peranan jamur dalam bidang
makanan, masing-masing dengan fungsinya!
5.
Apa yang kamu ketahui tentang :
a.
Askus ?
b.
Basidiokarp ?
c.
Sporangiospora ?
d.
Liken ?
Nilai
=
SCORE:
1.
10
2.
15
3.
20
4.
25
5.
30
KUNCI
JAWABAN
1.
Struktur tubuh
uniseluler, multiseluler, cara makan saprofit dan parasit, hifa bersekat dan
tidak bersekat, reproduksi vegetatif dengn sporangiospora, reproduksi generatif
dengan zygospora.
2.
karena jamur mendapatkan makanan
dari tumbuhan dan jamur membantu penyerapan air dan garam mineral untuk
tumbuhan.
3.
fungsi hifa untuk
reproduksi, sedangkan miselium berfungsi untuk penyerapan makanan.
4.
valvariella valiacea
(jamur merang), saccaromyces cereviceae (pembuatan tape),auricularia
polytrica (jamur kuping), saccaromyces ellysoideus (memfermentasikan buah
anggur)
5.
-
askus :
ujung hifa yang membesar
- basidiokorp :
kumpulan basidium
-
sporangiospora : spora yang dihasilkan dalam sporangium
- liken :
simbiosis antara ganggang hijau dan jamur
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Otot
Kelas/Semester : X / (satu)
Hari/Tanggal :
No.
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggungjawab
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
1.
|
||||||||
2.
|
||||||||
3.
|
||||||||
4.
|
||||||||
5.
|
||||||||
6.
|
||||||||
7.
|
||||||||
8.
|
||||||||
9.
|
||||||||
10.
|
*)
Ketentuan:
·
1 = jika
peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
·
2 = jika
peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
·
3 = jika
peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
·
4 = jika
peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·
5 = jika
peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
FORMAT
PENILAIAN
Nilai
:
Jumlah Skor X 100
30
KISI-KISI
PENULISAN SOAL
SMA
NEGER 88 JAKARTA
ULANGAN
KARIAN KELAS X
MATA
PELAJARAN BIOLOGI
TAHUN
2013/2014
NO.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
JUMLAH
SOAL
|
INDIKATOR
SOAL
|
BETUK
SOAL
|
NOMER
SOAL
|
1
|
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis.
|
5
|
Disajikan
paparan, peserta didik dapat menentukan ciri-ciri jamur.
|
ESSAY
|
1
|
2
|
Disajikan
paparan, peserta didik dapat menentukan proses simbiosis pada jamur
|
ESSAY
|
2
|
||
3
|
Disajikan
paparan, peserta didik dapat menentukan fungsi hifa dan miselium
|
ESSAY
|
3
|
||
4
|
Disajikan
paparan, peserta didik dapat menentukan peranan jamur dan fingsinya
|
ESSAY
|
4
|
||
5
|
Disajikan
paparan, peserta didik dapat menentukan pengertian dari bagian tubuh jamur
|
ESSAY
|
5
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar