RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMA NEGERI 88 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/2
Materi : Plantae
Alokasi waktu : 9 X 45 menit (3 pertemuan)
A.
Kompetensi
Inti
1.
Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi
dasar
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati bioproses
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data
dan fakta, disiplin,tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan
pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan
di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.7 Menerapkan
prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan
di bumi.
4.7 Menyajikan data tentang
morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
C.
Indikator
KD. 3.7.
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum
Plantae.
2. Membandingkan ciri morfologi
antara tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta
3. Menjelaskan dasar-dasar
klasifikasi Bryophyta
4. Menjelaskan klasifikasi
Brophyta
5. Menjelaskan dasar-dasar
klasifikasi pteridophyta.
6. Menjelaskan klasifikasi
pteridophyta.
7. Membandingkan metagenesis pada
pteridophyta.
8. Menjelaskan dasar-dasar
klasifikasi spermatophyta
9. Mengklasifikasikan
spermatophyta berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.
10. Memberikan contoh Gymnospermae
beserta perannya
11. Memberikan contoh Angiospermae
beserta perannya
12. Menjelaskan dasar-dasar
klasifikasi Angiospermae
13. Mengelompokan beberapa macam
tumbuhan Angiospermae berdasarkan ciri-cirinya
14. Mengumpulkan informasi tentang
perannan Spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari
15. Mengidentifikasi tentang peranan spermatophyta dalam kehidupan
sehari-hari
16. Mengkomunikasikan peranan
spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari.
17. Membandingkan reproduksi
angiospermae dan gymnospermae.
18. Membuat laporan tertulis hasil
pengamatan berbagai tumbuhan spermatophyte
KD. 4.7
1.
Menyajikan data tentang morfologi Bryophyta
2.
Menyajikan data tentang morfologi pteridophyta
3.
Menyajikan data tentang morfologi spermatophyta
4.
Membuat bagan metagenesis Bryophyta
5.
Menyajikan data peranan Bryophyta dalam kehidupan
sehari-hari
6.
Menyajikan data peranan pteridophyta dalam kehidupan
sehari-hari
7.
Menyajikan data peranan spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
8.
Membuat laporan laporan tertulis hasil pengamatan
berbagai tumbuhan spermatophyte
D.
Materi Pembelajaran
Plantae adalah dunia tumbuhan yang mencakup semua organisme multiseluler,
autotrof dan fotosintetik.
Ciri-ciri dan sifat
plantae:
1. Organisme eukariotik
2. Organisme multiseluler
3. Bersifat autotrof
(fotosintesis)
4. Anggotanya memiliki klorofil,
yaitu zat hijau daun yang berfungsi dalam proses fotosintesis
5. Memiliki dinding sel yang
tersusun dari senyawa selulosa dan menyimpan kelebihan karbohidradnya dalam
bentuk amilum
6. Mengalami pergiliran keturunan
dalam siklus hidupnya
Klasifikasi plantae dibagi menjadi 2, yaitu
tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.
1.
Tumbuhan Tidak
Berpembuluh
a. Ciri-ciri tumbuhan tidak berpembuluh
1. Memiliki habitat di daerah yang
lembab
2. Tumbuhan lumut (peralihan dari
Thallophyta ke Kormophyta) karena tumbuhan tersebut belum memilliki akar sejati
(Rhizoid)
3. Tidak memiliki berkas pembuluh
(xilem dan floem) sehingga untuk mengangkut zat hara dan hasil fotosintesisnya
menggunakan sel-sel parenkim
4. Reproduksi dibagi menjadi 2,
yaitu:
·
Aseksual : pembuluh spora haploid
·
Seksual : pembuluh gamet jantan dan gamet betina
5. Lumut mengalami metagenesis :
fase gametofit (tumbuhan lumut) dan fase sporofit (sporogonium)
b.
Klasifikasi
1. Bryophyta. Contohnya : Sphagnum sp.
2. Hepatophyta. Contohnya : Marchantia polimorpha
3. Anthocerophyta. Contohnya : Anthoceros laevis.
c.
Siklus hidup
lumut
2. Tumbuhan berpembuluh
a.
Tumbuhan tidak
berbiji (Pteridophyta)
1. Ciri-ciri tumbuhan tidak
berbiji (Pteridophyta)
i.
Sudah memiliki akar, batang dan daun sejati. Disebut Kormophyta bersopra
ii.
Secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem dan
floem
iii.
Habitat di darat, perairan, dan menempel
iv.
Saat masih muda biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
v.
Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual
(pembentukan gammae) dan reproduksi seksual (peleburan gamet jantan dan gamet
betina)
vi.
Memiliki klorofil, sehingga cara hidupnya fotoautotrof
vii.
Dalam siklus hidup (metagenesis) pada fase sporofit (tumbuhan paku
sendiri) yang lebih dominan dari fase gametofitnya
2. Klasifikasi tumbuhan tidak
berbiji (Pteridophyta)
i.
Phylophyta. Contohnya : Philotum
nudum
ii.
Lycophyta. Contohnya : Silaginella sp
iii.
Equiseptophyta. Contohnya : Marcrlla
crenata
b.
Jenis-jenis
paku
1.
Berdasarkan spora yang dihasilkan:
2.
Berdasarkan fungsinya
3.
Siklus hidup
b. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
1. Ciri-ciri tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
* Ditemukannya satu organ, yaitu biji yang berasal
dari bakal biji
* Sudah dilengkapi dengan berkas pembuluh angkut,
yaitu xilem dan floem
2. Klasifikasi tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
a. Gymnospermae
* Tidak mempunyai bunga sejati
* Bakal biji terdapat diluar permukaan dan tidak
dilindungi oleh daun buah
* Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal dan
struktur reproduksi terbentuk didalam strobilus
Divisio
Coniferophyta
Contoh : Agathis alba dan Pinus merkusii
Divisio
Cycadophyta
Contoh : Cycas rumphii
Divisio
Ginkgophyta
Contoh : Ginkgo biloba
Divisio
Gnetophyta
Contoh : Ginkgo biloba
b.
Angiospermae
* memiliki bunga sejati
* memiliki bakal biji
yang tertutup oleh daun buah
* umumnya tumbuhan
berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba
* dalam reproduksi
terjadi pembuahan ganda
E.
Pendekatan,
metode, dan model pembelajaran
1.
Pertemuan pertama
Pendekatan : scientific (pendekatan ilmiah)
Metode : diskusi, tutor sebaya, tanya jawab dan penugasan
Model :
Cooperative learning
2.
Pertemuan kedua
Pendekatan :
scientific (pendekatan ilmiah)
Metode :
diskusi, tutor sebaya, tanya jawab dan penugasan
Model :
Cooperative learning
3.
Pertemuan ketiga
Pendekatan : scientific (pendekatan ilmiah)
Metode : Make a Match
Model : Cooperative learning
F.
Langkah-langkah
Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
A.
Kegiatan awal.
1.
Apersepsi (absensi, doa)
2.
Pengkondisian
kelas
3.
Mengabsensi
4.
Guru
memotivasi siswa menggunakan
berbagai tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan ciri-ciri plantae
5.
Penyampaian tujuan pembelajaran
|
10 Menit
|
B.
Kegiatan inti.
1. Guru menjelaskan sedikit materi
tentang plantae
2. Guru menyilakan siswa untuk
bergabung bersama kelompoknya
3. Siswa diminta untuk
mempresentasikan tentang plantae
4. Guru mendampingi siswa
presentasi
5. Siswa diberikan kesempatan
untuk bertanya jawab
6. Guru meluruskan materi yang
sudah di presentasikan oleh siswa
|
95 Menit
|
C.
Kegiatan Penutup
1.
Guru bersama siswa
membuat kesimpulan tentang protista
2.
Melakukan
evaluasi dengan post test
3.
Guru menginformasikan
materi pada pertemuan berikutnya yaitu klasifiksi tumbuhan
|
20 Menit
|
Pertemuan
kedua
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
B.
Kegiatan awal.
1.
Apersepsi (absensi, doa)
2.
Pengkondisian
kelas
3.
Mengabsensi
4.
Guru
memotivasi siswa menggunakan
berbagai tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan klasifikasi tumbuhan
5.
Penyampaian tujuan pembelajaran
|
10 Menit
|
B.
Kegiatan inti.
Mengamati
• Peserta didik mengamati gambar hutan hujan tropis
dengan berbagai jenis tumbuhan yang membentuk strata di dalamnya, atau guru
memperagakan beberapa contoh tanaman lumut, paku-pakuan serta tumbuhan angiospermae dan gymnospermae
Menanya
Peserta didik dimotivasi untuk menanyakan tentang:
• Berbagai jenis tumbuhan yang
membentuk strata di hutan hujan tropis
• Cara mengenali nama dan
mengelompokkannya
• Ciri-ciri masing-masing kelompok
plantae
· Apa persamaan dan perbedaan Antara tumbuhan
lumut dan paku?
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
• Menggunakan contoh tumbuhan yang
dibawa peserta didik (lumut, paku, tumbuhan biji), peserta didik melakukan
pengamatan sesuai dengan lembar kegiatan yang sudah dibuat, atau
dengan membawa siswa ke taman sekolah mengumpulkan data morfologi dari contoh
yang mewakili tanaman lumut, paku serta spermatophyte( angiospermae dan
gymnospermae) ,
• Peserta didik dapat
menentukan perbedaan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta
·
Mengindentifikasi alat reproduksi lumut dan paku dari
lingkungan sekitar
·
Dengan kajian pustaka peserta didik dapat membuat bagan
metagenesis pada lumut, paku-pakuan,
Mengasosiasi
• Mengaitkan konsep berbagai
keanekaragaman hayati dengan metode pengelompokan berdasarkan ciri
morfologi peserta didik dapat menentukan ciri plantae, bryophyta, pteridophyta serta spermatophyta
•
Menemukan
ciri khas dan dasar pengelompokan tumbuhan paku dan lumut.
· Dari data yang diperoleh,peserta didik dapat
menentukan klasifikasi lumut dan paku dan contohnya
· Peserta didik dapat menjelaskan skema metagenesis
lumut dan paku
Mengkomunikasikan
• Peserta didik menyajikan
laporan hasil pengamatan dari berbagai tumbuhan (lumut, paku dan
spermatophyta)
secara bergantian didepan kelas tentang ciri, klasifikasi dan
metagenesisi pada tumbuhan lumut dan paku.
· Guru menguatkan konsep
apa yang sudah dipaparkan oleh peserta didik.
|
95 Menit
|
C.
Kegiatan Penutup
1.
Guru bersama siswa
membuat kesimpulan tentang klasifikasi plantae
2.
Melakukan
evaluasi dengan post test
3.
Guru menginformasikan
materi pada pertemuan berikutnya yaitu klasifikasi angiospermae dan gymnospermae
|
20 Menit
|
Pertemuan ketiga
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
C.
Kegiatan awal.
1.
Apersepsi (absensi, doa)
2.
Pengkondisian
kelas
3.
Mengabsensi
4.
Guru
memotivasi siswa menggunakan
berbagai tayangan dan pertanyaan yang berhubungan dengan
5.
Penyampaian tujuan pembelajaran
|
10 Menit
|
B.
Kegiatan inti.
Mengamati
·
Peserta didik mengamati gambar hutan hujan tropis dengan berbagai jenis
tumbuhan yang membentuk strata di dalamnya, atau guru memperagakan beberapa
contoh tanaman lumut, paku-pakuan serta
tumbuhan angiospermae dan gymnospermae.
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk menanyakan
tentang:
·
Berbagai jenis tumbuhan yang
membentuk strata di hutan hujan tropis
·
Cara mengenali nama dan
mengelompokkannya
·
Ciri-ciri masing-masing
kelompok plantae
·
Apa persamaan dan perbedaan
Antara tumbuhan lumut dan paku ?
Mengumpulkan
Data (Eksperimen/Eksplorasi)
·
Menggunakan contoh tumbuhan
yang dibawa peserta didik (lumut, paku, tumbuhan biji), peserta didik
melakukan pengamatan sesuai dengan
lembar kegiatan yang sudah dibuat, atau dengan membawa
siswa ke taman sekolah mengumpulkan data morfologi dari contoh yang mewakili
tanaman lumut, paku serta spermatophyte (angiospermae dan gymnospermae),
·
Peserta didik dapat menentukan
perbedaan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta,
Pteridophyta, dan Spermatophyta
·
Mengindentifikasi alat
reproduksi lumut dan paku dari lingkungan sekitar
·
Dengan kajian pustaka peserta
didik dapat membuat bagan metagenesis pada lumut, paku-pakuan.
Mengasosiasi
·
Mengaitkan konsep berbagai
keanekaragaman hayati dengan metode pengelompokan berdasarkan ciri morfologi
peserta didik dapat menentukan ciri plantae, bryophyte,pteridophya serta
spermatophyta
·
Menemukan ciri khas dan dasar
pengelompokan tumbuhan paku dan lumut.
·
Dari data yang
diperoleh,peserta didik dapat menentukan klasifikasi lumut dan paku dan
contohnya
·
Peserta didik dapat menjelaskan
skema metagenesis lumut dan paku
Mengkomunikasikan
·
Peserta didik Menyajikan
laporan hasil pengamatan dari berbagai tumbuhan (lumut,
paku dan spermatophyte) secara bergantian didepan kelas tentang ciri, klasifikasi
dan metagenesisi pada tumbuhan lumut dan paku.
·
Guru menguatkan konsep apa yang
sudah dipaparkan oleh peserta didik
|
95 Menit
|
C.
Kegiatan Penutup
·
Guru bersama siswa
membuat kesimpulan tentang klasifikasi angiospermae
dan gymnospermae
·
Melakukan
evaluasi dengan post test
·
Guru menginformasikan
materi pada pertemuan berikutnya yaitu Animalia
|
20 Menit
|
H. Alat
(Bahan) / Sumber Belajar:
- Media : LKS, Power Point, Gambar/Foto/video tentang teori Plantae
- Alat/Bahan: LCD, papan tulis, spidol dll.
- Sumber Belajar:
- Buku : Buku Biologi Kemdikbud 2013
dan buku Biologi 1 penerbit esis,buku biologi 1 penerbit erlangga dan internet
dan nara sumber lainnya.
- Internet
I.
Penilaian
1.
Jenis / Teknik
Penilaian
· Penilaian
presentasi
· Penilaian
tes essay
2.
Instrumen penilaian
·
Instrumen penilaian
presentasi
·
Instrumen penilaian tes
essay
Jakarta,
1 Juli 2015
Mengetahui,
Kepala SMAN 88 Jakarta Guru Mata Pelajaran Biologi
SUSILA HARTONO, M.Pd DJUWARSONO, S. Pd
NIP.196707201997031004 NIP. 197007042008011017
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Plantae
Kelas/Semester : X/2
Hari/Tanggal :
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL
|
|
Kompetensi Inti
|
Kompetensi Dasar
|
Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
1.2 Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati bioproses.
|
Contoh rubrik mengagumi pola pikir
ilmiah
|
|
KRITERIA
|
INDIKATOR
|
AB
|
Selalu mengagumi pola pikir
ilmiah konsisten
|
B
|
Sering mengagumi pola pikir
ilmiah konsisten
|
C
|
Kadang-kadang mengagumi pola pikir
ilmiah belum konsisten
|
K
|
Tidak mengagumi pola pikir
ilmiah tidak konsisten
|
KOMPETENSI SIKAP SOSIAL
|
||
Kompetensi Inti
|
Kompetensi Dasar
|
|
Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
|
|
Contoh rubrik Peduli terhadap
keselamatan diri dan lingkungan
|
||
KRITERIA
|
INDIKATOR
|
|
AB
|
Selalu Peduli terhadap
keselamatan diri dan guru serta teman sudah konsisten
|
|
B
|
Sering Peduli terhadap
keselamatan diri dan guru serta teman -mulai konsisten
|
|
C
|
Kadang-kadang Peduli terhadap
keselamatan diri dan guru serta teman - belum konsisten
|
|
K
|
Tidak Peduli terhadap
keselamatan diri dan guru dan teman - tidak konsisten
|
|
No.
|
Nama Siswa
|
KRITERIA SIKAP
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung jawab
|
||||
1.
|
||||||||
2.
|
||||||||
3.
|
||||||||
4.
|
||||||||
5.
|
||||||||
6.
|
||||||||
7.
|
||||||||
8.
|
||||||||
9.
|
||||||||
dst
|
*) Ketentuan:
1 = jika peserta didik tidak
konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik belum
konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik mulai
konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
4 = jika peserta didik sudah
konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah
Skor X 4
=
20( skor Max)
PENILAIAN KETERAMPILAN
Penilaian kompetensi
keterampilan :Penilaian
Proyek
Satuan Pendidikan : SMA
Negeri 8 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester/Tahun
Pelajaran : X/ 2
/Tahun Pelajaran 2013/2014
Kompetensi Dasar :
4.7 Menyajikan data
tentang morfologi dan peran tumbuhan pada berbagai
aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator
Pencapaian Kompetensi:
1. Menyajikan data tentang morfologi Bryophyta
2. Menyajikan data tentang morfologi pteridophyta
3. Menyajikan data tentang morfologi
spermatophyta
4. Membuat bagan metagenesis Bryophyta dan
pteridophyta
5. Mengkomunikasikan peranan Bryophyta dalam kehidupan
sehari-hari
6. Mengkomunikasikan peranan pteridophyta dalam
kehidupan sehari-hari
7. Mengkomunikasikan peranan spermatophyta dalam
kehidupan sehari-hari
8. Membuat laporan laporan tertulis hasil pengamatan
berbagai tumbuhan spermatophyte
RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO
PRAKTIKUM BIOLOGI
|
||
KRITERIA
|
SKOR
|
INDIKATOR
|
Persiapan
Skor maks 3
|
3
|
Pemilihan alat dan bahan tepat
|
2
|
Pemilihan alat dan bahan kurang
tepat
|
|
1
|
Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
|
|
Pelaksanaan
Skor Maks 9
|
3
|
Rangkaian alat tepat dan rapi
|
2
|
Rangkaian alat kurang tepat dan kurang
rapi
|
|
1
|
Rangkaian alat tidak tepat dan tidak rapi
|
|
3
|
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
|
|
2
|
Langkah kerja atau waktu pelaksanaan kurang tepat
|
|
1
|
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
|
|
3
|
Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
|
|
2
|
Kurang Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
|
|
1
|
Tidak Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
|
|
Hasil
Skor maks 6
|
3
|
Data akurat
|
2
|
Data kurang akurat
|
|
1
|
Data tidak akurat
|
|
3
|
Kesimpulan Tepat
|
|
2
|
Kesimpulan
kurang Tepat
|
|
1
|
Kesimpulan
tidak Tepat
|
|
Laporan
Skor maks 3
|
3
|
Tampilan menarik dan bahasa sesuai kaidah
|
2
|
Tampilan kurang menarik atau bahasa sesuai kaidah
|
|
1
|
Tampilan tidak menarik dan bahasa tidak sesuai
kaidah
|
No.
|
Nama Siswa
|
INDIKATOR
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||||
Alat dan bahan
|
Rangkaian alat
|
Langkah kerja
|
Keselamatan kerja
|
data
|
kesimpulan
|
Tampilan laporan
|
||||
1.
|
||||||||||
2.
|
||||||||||
3.
|
||||||||||
4.
|
||||||||||
5.
|
||||||||||
6.
|
||||||||||
7.
|
||||||||||
8.
|
||||||||||
9.
|
||||||||||
dst
|
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah
Skor X 4
=
Skor maks (21)
Borgata Hotel Casino & Spa | DrmCD
BalasHapusDiscover an array of the 원주 출장마사지 newest 구리 출장마사지 & greatest casino & resort deals at Borgata Hotel 포항 출장안마 Casino & 광명 출장안마 Spa in Atlantic City. Discover low everyday rates, high rates & 충주 출장안마 more!